Saturday, December 8, 2012

Manusia bukan dari Evolusi

Aku sebelumnya penasaran. Terus aku cari-cari di google banyak sekali cerita-cerita tentang manusia, tapi yang kuambil ini aja deh.


Teka-Teki Makhluk Penghuni Bumi Yang DiCiptakan Sebelum Nabi Adam (as) Akhirnya Terungkap
Ibnu Abbas (ra) mengatakan:

“Setelah Allah menyempurnakan penciptaan langit dan bumi dengan segala sifatnya, gunung-gunung telah ditancapkan, angin telah dilepaskan, di bumi telah ada binatang-binatang liar dan bermacam-macam burung, maka buah-buahan mengering dan berjatuhan ke bumi dan di bumi tumbuh rerumputan yang satu sama lain saling tumpang tindih. Pada saat itu, bumi mengadukan persoalan tersebut kepada Tuhannya. Atas pengaduan itu, Allah menciptakan umat yang beraneka ragam dan berlainan jenis, yang diberi nama Jin.

Mereka memiliki jiwa dan aktivitas. Lalu mereka bertebaran seperti debu halus karena jumlah mereka yang sangat banyak. Tanah datar, pegunungan, dan berbagai pelosok dunia telah dipenuhi oleh mereka. Mereka menempati permukaan bumi dalam jangka waktu yang dikehendaki oleh Allah. Di antara mereka ada yang putih, hitam, merah, kuning, bercak-bercak, totol-totol, tuli, buta, menawan, jelek, kuat, lemah, perempuan, dan laki-laki. Satu sama lain kawin dan melahirkan keturunan. Mereka disebut Jin karena mereka samar, tidak kelihatan.

Setelah mereka menyesaki bumi dan dunia kian menyempit karena mereka terus bertambah, bertambah pula bencana karena mereka, maka Allah mengirimkan angin topan kepada mereka. Angin tersebut membinasakan mereka. Hanya sedikit dari mereka yang tersisa. Mereka adalah yang pertama kali membuat rumah, membelah batu, memburu burung, dan binatang liar.

Semua itu terus-menerus mereka lakukan dalam waktu yang lama. Kemudian satu sama lain di antara mereka saling berlaku aniaya; akibatnya, mereka saling berperang. Akan tetapi, perangnya bukan menggunakan senjata. Sebagian di antara mereka melenyapkan sebagian yang lain dengan memblokade rumah-rumah sehingga mereka yang terkepung binasa karena lapar dan haus.

Setelah tindakan perusakan yang dilakukan mereka kian memuncak, maka Allah mengirimkan umat yang berasal dari laut kepada mereka yang jasad-jasadnya lebih besar daripada mereka dan bentuknya lebih menakjubkan, yang disebut dengan Bin. Umat tersebut menyerbu mereka sehingga kaum Jin binasa, tidak satu pun yang tersisa.

Jin tinggal di bumi kurang lebih 500 tahun. Setelah itu, bumi dikuasai oleh Bin. Mereka menikah satu sama lain, melahirkan keturunan dan berkembang biak semakin banyak sehingga bumi kian penuh. Sebagian di antara mereka suka membenam ke bumi lapis ketujuh (menyusul: Penduduk Bumi Lapis Tujuh) dan menetap di sana untuk beberapa hari. Bagi mereka tidak ada tempat yang terhalang. Mereka adalah yang pertama kali menggali sumur, membuat sungai, dan mengalirkan air dari sumber-sumbernya dan dari laut. Mereka adalah yang pertama kali membuat mesin/roda, membangun jembatan di atas air, menangkapi ikan di lautan, dan memburu binatang-binatang liar di wilayah yang tidak berpenduduk.

Oleh karena itu, semua binatang, baik di daratan maupun di lautan, mengadukan urusan tersebut kepada Allah. Dan kerusakan yang disebabkan oleh mereka kian bertambah. Maka, Allah menciptakan Jan.”

Ibnu Abbas (ra) mengatakan:

“Allah menciptakan Jan dari nyala api…” Beliau juga mengatakan bahwa Jan adalah golongan Jin laki-laki. Mereka memiliki jenis yang beraneka ragam. Di antara mereka ada yang disebut dengan Nahabir; ada juga yang disebut Nahamir. Umat ini layaknya seperti manusia, suka makan, minum, dan berketurunan. Di antara mereka ada yang Mu’min dan ada juga yang Kafir. Dan nenek moyang mereka adalah Iblis yang dikutuk oleh Allah.

Diriwayatkan bahwa Allah menjadikan malaikat sebagai penghuni langit dan menjadikan Jan sebagai penghuni bumi. Setelah binatang liar dan burung mengadukan perbuatan Jin dan Bin, Allah menciptakan Jan, sebagaimana telah diceritakan. Setelah Allah menciptakan Jan, maka Dia menempatkan mereka di bumi. Setelah tinggal di bumi, mereka berperang dengan Bin. Jan terlalu kuat bagi Bin hingga mereka mampu menghancurkan Bin sampai tidak ada satu pun yang tersisa. Tinggallah Jan di bumi. Mereka menikah satu sama lain dan melahirkan keturunan sampai bumi ini penuh.

Selanjutnya, di antara mereka timbul kedengkian dan aniaya. Di antara mereka banyak terjadi pertumpahan darah. Sebagian dari mereka mengganggu sebagian lainnya. Atas kejadian ini, bumi mengadu kepada Tuhannya. Maka, ketika itu, kepada mereka Allah mengutus bala tentara malaikat. Dalam rombongan tersebut ada Iblis yang dahulunya bernama ‘Azazil. Dahulunya dia merupakan ketua malaikat. Dia bersama rombongannya mengusir Jan dari bumi. Akibatnya mereka mengungsi ke gunung-gunung dan tinggal di sana dan Iblis merampas bumi dari mereka.

Pada awalnya, si Iblis ini menyembah kepada Allah, baik di bumi maupun di langit. Akan tetapi, kemudian dia ujub dengan dirinya dan dia terasuki ketakaburan (merasa besar). Dalam keadaan demikian, Allah melihat apa yang ada di dalam hatinya, maka Zat Yang Maha Agung berfirman:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”  (QS. Al-Baqarah: 30).

Kalimat "man yufsidu fiiha" pada penggalan kalimat di atas lebih tepat jika bukan diartikan sebagai "orang" tetapi akan lebih tepat jika dimaknai sebagai "makhluk".

Sehingga dari penggalan kisah yang diceritakan Ibnu Abbas (ra) tadi, terungkap sudah pernyataan para malaikat: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu (makhluk) yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah…”, maksudnya seperti makhluk-makhluk yang diceritakan terdahulu, yaitu Jin dan Bin. Sebab, mereka telah melakukan kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah.

Lalu siapakah sosok "manusia purba" yang fosil-fosilnya ditemukan dan diketahui berumur ratusan juta tahun lalu? (Sumber: Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas, “Kisah Penciptaan dan Tokoh-tokoh Sepanjang Zaman” (diterjemahkan oleh Abdul Halim), Bandung: Pustaka Hidayah, Cet. I, Oktober 2002, hal. 13-72)



Catatan:
Manusia tidak diciptakan di bumi, tapi manusia dijadikan khalifah di bumi. Sebagai pengganti tentunya ada yang diganti, alias Adam bukan makhluk pertama di bumi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk di bumi, yaitu abu Jan dan banul Jan, mereka itu adalah penghuni bumi sebelum manusia.

Bentuk basyariahnya tak jauh berbeda dengan manusia, maka anda bisa buktikan bahwa makhluk selain manusia, punya badan yang sama seperti manusia, yaitu banul Jan, anak turun Jin, juga banul Ban anak turun dedemit, maka ketika bumi rusak oleh mereka, mereka diusir bahkan dibasmi oleh malaikat, hingga mereka berlari terbirit-birit dan mencari tempat yang jauh dari anak Adam.

Kalau Dari Segi Archeology :

Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka seperti manusia, tetapi mempunyai karakteristik yang lebih primitif. Otak mereka lebih kecil. Oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok ini dinamakan Neanderthal.

Kemudian datanglah manusia Adam yang diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens. Menurut Wikipedia, Homo Sapiens mulai ada sekitar 200 ribu tahun lalu. Sedangkan Neanderthal ada sehingga 130 ribu tahun dulu, kemudian ia lenyap. Ada juga teori yang mengatakan Neonderthal lenyap sebelum Homo Sapiens muncul. Tapi yang pasti, Homo Sapiens bukanlah evolusi dari Neanderthal. Neanderthal hanyalah makhluk seakan manusia yang telah ada sebelum kita (manusia Homo Sapiens) ada.

Mungkin tidak ada fakta konkrit dalam membicarakan isu ini. Kebanyakan teori berdasarkan sumber fosil. Namun yang paling penting mungkin sebagai orang Muslim kita percaya ada makhluk sebelum Adam yang saling membunuh. Ada yang mengatakan mereka adalah dari kaum Jin. Ada juga yang mengatakan bahwa ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua di antaranya dari kaum Jin. Sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari Jin, karena mereka ini berdarah dan berdaging. Golongan ketiga ini adalah mereka yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu fiihaa wa yasfikud dimaa’: golongan yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah” seperti yang diulas oleh Malaikat di dalam QS. Al-Baqarah: 30. Ini pendapat yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.


Lalu juga fakta dari blog yang aku temui ini yang membuktikan manusia bukan dari evolusi

Fakta Ilmiah I :
Sel Sperma & Ovum Manusia Buktikan Teori Evolusi Adalah Salah ! Para Evolusionis ( “pro teori Evolusi”) melupakan satu hal kompleks tentang masalah sel telur pada perempuan dan sel sperma pada laki-laki. Sel Telur perempuan mengandung kromosom X dan sel sperma pria mengandung kromosom X untuk reproduksi laki-laki dan kromosom Y untuk reproduksi perempuan. Sel-sel telur berkembang dalam sebuah ovarium dan bila terjadi pembuahan, janin akan disimpan dalam rahim sang ibu. Teori Evolusi menyatakan bahwa faktor lingkungan dapat menyebabkan perubahan kecil pada keturunannya dalam rantai evolusi. Namun pengalaman lingkungan dari sang ibu tidak dapat mengubah kromosom dalam telur dan tidak memiliki efek atau pengaruh apapun pada anaknya. Jadi sebagai contoh gambaran, seorang ibu yang hamil di Hiroshima tahun 1945 dan terkena radiasi nuklir / bom atom yang diledakkan di sana, maka anaknya pasti akan tetap seorang manusia yang sama dengan ibu bapaknya. Radiasi nuklir adalah gangguan terhebat dari lingkungan. Apakah karena nuklir, ada bayi yang dilahirkan mirip kera , misalnya ? Nggak ada khan ..hehehehe… Perempuan tidak bisa menjadi bagian dari teori Evolusi karena fakta ilmiah ini. 

Fakta 2 :
Hitungan Kunci Kromosom Buktikan Teori Evolusi Salah Tidak ada fakta atau bukti bahwa spesies dapat mengubah jumlah kromosom dalam DNA. Jumlah kromosom dalam setiap jenis spesies adalah tetap. Ini membuktikan kalau seorang laki-laki ( manusia) tentunya tidak akan pernah bisa mendapatkan keturunan bila kawin dengan seekor kera betina. ( Ada emangnya engkongnya manusia terus emaknya monyet?…haha nggak ada khan?) Manusia tidak bisa berevolusi dari monyet. Setiap spesies mahluk hidup terkunci ke dalam hitungan kromosomnya yang tidak dapat berubah alias “PATENT”.

Fakta ke-3 :
Spesies Tanpa Link Buktikan Teori Evolusi Salah ! Teori Evolusi berusaha menghadirkan alasan ilmiah dengan membeberkan banyak bukti kalau kehadiran banyak spesies di bumi adalah bukti kebenaran teori evolusi. Pernyataan ini dangkal dan nggak ngilmiah banget ….. coba bayangkan deh, teori evolusi menjajarkan beberapa gambar spesies yang mirip dan mengklaim kalau mereka berevolusi satu sama lain. Manusia adalah contoh paling bagus. Di buku teks biologi dijelaskan kalau banyak ratusan spesies kera yang hidup dan sudah punah. Dipampangkan gambaran monyet dari spesies paling historical atau pra sejarah sampai kera modern hingga akhirnya manusia sejarah hingga manusia modern. Terutama tulang tengkorak spesies-spesies ini yang ditonjolkan pembahasannya. Darwin hanya berusaha membuat sebuah keyakinan baru kalau ada sebuah “missing link” atau kesenjangan antara manusia dan monyet. Ini bisa dilakukan karena ada monyet dan kera yang sudah punah. Tapi bagaimana dengan gajah dan jerapah ? Apakah ada pembahasan tulang gajah pra sejarah yang kuno kemudian menjadi bentuk lain (karena kera berubah menjadi manusia) ?. Atau jerapah yang digambarkan dulunya berleher pendek karena suka mengambil makanan dari pohon tinggi lama-lama leher jerapah jadi panjang dan tinggi ? ( aneh nih… kenapa kuda yang suka makan daun pohon apel di peternakan Malang kok lehernya nggak panjang-panjang ya..?) Inilah kepalsuan teori Evolusi yang sengaja dicekoki pada siswa sekolah. Gambar - gambar jenis spesies itu benar-benar hanyalah sebuah pengelompokan mahluk tapi tidak bisa membuktikan kebenaran teori Evolusi….

Fakta ke-4 :
Hukum Termodinamika ke-II buktikan kalau Evolusi itu Bohong ! hukum termodinamika kedua menyebutkan bahwa adalah tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu reservoir pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik. Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki arah; dengan kata lain, tidak semua proses di alam semesta adalah reversible (dapat dibalikkan arahnya). Sebagai contoh jika seekor beruang kutub tertidur di atas salju, maka salju dibawah tubuh nya akan mencair karena kalor dari tubuh beruang tersebut. Akan tetapi beruang tersebut tidak dapat mengambil kalor dari salju tersebut untuk menghangatkan tubuhnya. Dengan demikian, aliran energi kalor memiliki arah, yaitu dari panas ke dingin. Satu aplikasi penting dari hukum kedua adalah studi tentang mesin kalor. Artinya begini, kalau beruang kutub lah yang membuat lingkungannya berubah menjadi cair karena adanya kalor dari badan beruang. Sedangkan teori Evolusi menerangkan terbalik, artinya kalau lingkunganlah yang membuat beruang kutub berubah, kata lainnya lingkunganlah yang menjadikan beruang bisa mempertahankan hidup. Nah, ketahuan khan bohongnya Darwin… mana mungkin Teori Termodinamika ke-II atau Formulasi Kelvin-Plack ini salah, yang ada Teori Evolusi Darwin yang ngaco alias bohong besar !

Fakta Ilmiah ke-5 :
Penelitian di Planet Mars buktikan Teori Evolusi Salah ! NASA di tahun 2004 sudah mengumumkan hasil penelitiannya tentang planet Mars melalui dua teknologi pesawat Spirit dan Opportunity. Hasil penelitian dan pengkajian eksplorasi tanah Planet Mars membuktikan kalau di Planet itu ada tanda-tanda bekas jalur sungai yang mengalir. Penemuan juga menyebutkan bahwa air pernah berlimpah di permukaan planet Mars, tapi anehnya NASA belum menemukan jejak rekam adanya tanda-tanda kehidupan masa lalu atau sekarang di planet Mars. Padahal kalau menurut Teori Evolusi, Mars sangat cocok untuk terbentuknya sebuah kehidupan karena suasananya yang mendukung dengan adanya air. Planet ini memiliki semua percikan kehidupan yang dibutuhkan mahluk untuk hidup, namun nyatanya tidak ada kehidupan di Planet Mars. Lembah bekas sungai tidak menunjukkan adanya vegetasi atau pohon. Tanahnya juga tidak terbukti memendam fosil atau organisme. Mars benar-benar steril.
Sumber : http://andremrgaga.blogspot.com/2012/10/makhluk-penghuni-bumi-sebelum-nabi-adam.html dan http://edukasi.kompasiana.com/2011/12/09/5-fakta-ilmiah-buktikan-teori-evolusi-itu-salah-bohong-dan-konyol/

0 comments:

Post a Comment